Membersihkan Hati, Memperbanyak Ilmu, Mengkaji Al-Qur'an dan Hadits untuk Umat Akhir Zaman
Imam az-Zuhri adalah orang pertama yang membukukan hadits. Langkahnya diikuti pakar-pakar hadits sesudahnya sehingga lahirlah kitab-kitab hadits mu’tabar. Di antaranya, al-Muwaththa’ susunan Imam Malik, Shahih Bukhary oleh Imam Bukhary, Shahih Muslim oleh Imam Muslim, dan kitab-kitab hadits lainnya yang tak terhitung jumlahnya.
Demikian juga mencari dunia dengan ilmu merupakan salah satu sebab diangkatnya sebuah ilmu. Artinya, ilmu tersebut dilipat oleh mereka yang mempunyainya dan digunakan sebagai sarana untuk mencari nafkah dengan menukar ilmunya untuk mendapatkan kesenangan dunia. Kecenderungan yang seperti inilah umat Islam sedang diuji sekarang ini sekaligus merupakan penyakit yang paling berbahaya. Sebab para ulama adalah rujukan terpercaya dalam soal agama sehingga sudah semestinya mereka ini hanya menjual ilmunya kepada Allah dan demi kejayaan agama-Nya.
Para tetangga yang mendengar keributan itu segera berdatangan. Termasuk seorang ibu tua yang sedang tidur nyenyak terbangun. Melihat siapa yang sedang bergulat, ibu tua itu segera sadar dan berteriak, “Rabiah, lepaskan! Dia ayahmu. Wahai Abu Abdurrahman, dia anakmu. Jantung hatimu.” Mendengar seruan itu, dua orang yang sedang bergulat segera berdiri. Hampir tak percaya mereka berpelukan, melepaskan rindu. Mereka benar-benar tak menyangka pertemuan itu akan berlangsung begitu rupa.