Kategori: Kajian Hadits

Banyaknya orang jahat dan tersingkirnya orang baik

Melimpahnya Para Penjahat dan Tersingkirnya Orang-Orang Terpilih

Ketiga perkara ini kemungkinannya sangat besar terjadi, bahkan kenyataan inilah yang sekarang ini melanda umat Islam. Hadits di atas menyebutkan bahwa orang-orang yang zhalim akan menduduki kekuasaan, baik dalam bidang politik, ekonomi, dan sosial. Artinya, kekuasaan atau pengaruh mereka ini akan merata ke segala sendi kehidupan. Tersebarnya pengaruh mereka ini tidak lain menunjukkan bahwa kecenderungan masyarakat telah menyimpang dari petunjuk yang diberikan oleh Allah SWT dalam mengatur kehidupan bermasyarakat.

Hilangnya Sifat Amanah

Menyia-nyiakan Amanah dan Hilangnya Sifat Amanah

Ini menunjukkan bahwa sebagian besar manusia sudah mulai rusak moralnya. Oleh karena mereka telah rusak moralnya, maka pemerintahan yang memimpin mereka pun juga rusak. Maka sekarang ini sering kita jumpai sekelompok manusia yang mengelu-elukan seorang tokoh serta menempatkan dirinya sebagai orang yang paling pintar dan paling cerdik, padahal dalam diri orang tersebut setitik pun tidak terdapat keimanan di dalam hatinya.

Penghalalan Khamr di Akhir Zaman

Penghalalan Khamr sebagai Salah Satu Tanda Akhir Zaman

Sekarang ini di berbagai sudut kota banyak terdapat bar yang menyediakan minuman keras, bahkan otoritas setempat membuat aturan agar tempat-tempat tersebut mempunyai ijin operasional. Tidak diragukan lagi hal semacam ini sama artinya dengan melegalkan peredaran khamr. Sedangkan penamaan merk minuman keras dengan berbagai label produk sudah membuktikan bahwa berita Rasulullah benar-benar menjadi kenyataan. Hal ini juga diperkuat dengan kenyataan bahwa gejala ini sudah ada sejak dahulu dan semakin kelihatan nyata sekarang ini.

Perzinaan Semakin Marak di Akhir Zaman

Pertanda ini akan terus berlangsung dan semakin masif hingga pada titik di mana perzinaan dilakukan terang-terangan tanpa ada seorang pun yang mengingkarinya. Saat itu, dikisahkan pengingkaran yang paling tegas adalah teguran yang menyuruh para pezina agar melakukan perbuatan itu agak sedikit minggir atau dilakukan di tempat yang agak sedikit tertutup.

Berlomba-Lomba Membuat Gedung Pencakar Langit di Akhir Zaman

Riwayat-riwayat ini mengisyaratkan adanya perubahan kondisi umat manusia dari yang dulunya terlihat lemah dan miskin menjadi orang yang kuat dan kaya secara mengejutkan. Pertanda ini dapat disaksikan secara langsung oleh kaum muslimin di Jazirah Arab. Mereka dapat melihat perubahan keadaan penduduknya dari penggembala dan miskin, sekarang telah berubah menjadi kaya raya, bermewah-mewah dan berlomba-lomba meninggikan bangunan.

Tukang dusta di akhir zaman

Tukang Dusta dan Nabi-Nabi Palsu di Akhir Zaman

Hadits-hadits ini merupakan bukti mukjizat Rasulullah yang mengabarkan munculnya nabi-nabi palsu menjelang akhir hayat beliau, seperti kemunculan Musailamah di Yamamah dan Al-Aswad Al-Unsi di Yaman. Kemudian setelah beliau wafat, tepatnya pada masa Khalifah Abu Bakar, fenomena ini terus berkelanjutan dengan munculnya Sajah At-Tamimah dari Bani Tamim dan Thulaihah bin Khuwailid dari Bani Asad.

Kecaman terhadap riba

Kecaman Keras terhadap Para Pemakan Riba

Abu Sa’id al-Khudri berkata, “Rasulullah bersabda, ‘Emas dengan emas, perak dengan perak, gandum dengan gandum, sya’ir dengan sya’ir, kurma dengan kurma, garam dengan garam, (harus) sama jenis dan jumlahnya, kontan dengan kontan. Barangsiapa yang menambah atau meminta tambahan, maka ia telah makan riba, yang menerima maupun yang memberi sama saja.'” (HR. Bukhari – Muslim)

Langkah Kaki Menuju ke Masjid Dihitung sebagai Langkah Kebaikan di Sisi Allah

“Seandainya kamu membeli keledai yang dapat kamu naiki ketika hari masih gelap atau ketika terik?” Ia menjawab, “Aku tidak ingin rumahku dekat dengan masjid, karena aku ingin setiap langkahku berangkat ke masjid dicatat sebagai kebaikan, begitu pula langkah-langkah kepulanganku,” kemudian Rasulullah SAW bersabda, “Allah telah mengumpulkan semua catatan itu bagimu.”

Larangan Bermain Kerikil (atau Handphone di Zaman Sekarang) saat Mendengar Khutbah Jum’at

Barangsiapa yang berwudhu dengan sempurna, kemudian mendatangi shalat Jum’at, memperhatikan khutbah dan diam, maka diampunilah dosa-dosa yang dikerjakan antara hari itu sampai hari Jum’at berikutnya, ditambah tiga hari berikutnya. Dan barang siapa yang mempermainkan kerikil pada khutbah maka sia-sialah (shalat) Jum’atnya.