Penulis: admin

Rusak dan haram riba

Rusaknya Riba dan Kewajiban Umat Islam untuk Meninggalkannya

Berbeda dengan sedekah, riba adalah sesuatu yang menyeramkan dan keji. Sedekah adalah pemberian dan kelapangan dada, kebersihan dan kesucian, tolong-menolong dan solidaritas. Sedangkan, riba adalah kebakhilan, kekotoran, kerakusan, dan mementingkan diri sendiri. Sedekah adalah memberikan harta tanpa mengharapkan imbalan dan balasan. Sedangkan, riba adalah pelunasan utang dengan disertai tambahan yang haram dan diambil dari tenaga yang berutang atau dagingnya.

Pembantu yang Doanya Selalu Dikabulkan

Akhirnya diputuskan untuk menentukan hari lain. Mengulang sholat Istisqa’ berharap untuk kali ke dua ini, Allah mengabulkan doa mereka. Sholat kedua ditentukan. Suasana sholat ketika itu tidak jauh berbeda dengan sholat sebelumnya. Dan kali ini pun belum ada tanda-tanda dikabulkannya doa. Langit masih sangat cerah dengan terik matahari tengah hari. Tanda tanya di hati para ulamanya semakin besar.

Tsabit bin Ibrahim

Seorang lelaki yang saleh bernama Tsabit bin Ibrahim sedang berjalan di pinggiran kota Kufah. Tiba-tiba dia melihat sebuah apel jatuh ke luar pagar sebuah kebun buah-buahan. Melihat apel yang merah ranum itu tergeletak di tanah terbitlah air liur Tsabit, terlebih-lebih di hari yang sangat panas dan di tengah rasa lapar dan haus yang mendera. Maka tanpa berpikir panjang dipungut dan dimakannyalah buah apel yang terlihat sangat lezat itu. Akan tetapi baru setengahnya di makan dia teringat bahwa buah apel itu bukan miliknya dan dia belum mendapat ijin pemiliknya.

Langkah Kaki Menuju ke Masjid Dihitung sebagai Langkah Kebaikan di Sisi Allah

“Seandainya kamu membeli keledai yang dapat kamu naiki ketika hari masih gelap atau ketika terik?” Ia menjawab, “Aku tidak ingin rumahku dekat dengan masjid, karena aku ingin setiap langkahku berangkat ke masjid dicatat sebagai kebaikan, begitu pula langkah-langkah kepulanganku,” kemudian Rasulullah SAW bersabda, “Allah telah mengumpulkan semua catatan itu bagimu.”

Larangan Bermain Kerikil (atau Handphone di Zaman Sekarang) saat Mendengar Khutbah Jum’at

Barangsiapa yang berwudhu dengan sempurna, kemudian mendatangi shalat Jum’at, memperhatikan khutbah dan diam, maka diampunilah dosa-dosa yang dikerjakan antara hari itu sampai hari Jum’at berikutnya, ditambah tiga hari berikutnya. Dan barang siapa yang mempermainkan kerikil pada khutbah maka sia-sialah (shalat) Jum’atnya.

Tegaknya Langit dan Bumi

Mengetahui hal itu, Abdullah bin Rawahah berang. Kepada orang-orang Yahudi itu ia berkata, “Wahai musuh-musuh Allah, kalian hendak menyodorkan makanan yang haram kepadaku? Padahal demi Allah, aku datang dari sisi orang yang paling aku cintai (Rasulullah) dan kalian adalah orang-orang yang paling aku benci, lebih besar dari kebencianku terhadap kera dan babi. Tapi kebencianku kepada kalian dan kecintaanku kepada Rasulullah tidak mempengaruhiku untuk tidak berbuat adil terhadap kalian.”

Abdurrahman bin Auf

Begitulah doa Rasulullah saw. bagi Abdurrahman. Semoga Allah senantiasa melimpahkan berkah-Nya sepanjang hidupnya, sehingga Abdurrahman menjadi orang terkaya di antara para sahabat. Perniagaannya selalu meningkat dan berkembang. Kafilah dagangnya terus-menerus hilir mudik dari dan ke Madinah mengangkut gandum, tepung, minyak, pakaian, barang-barang pecah-belah, wangi-wangian dan segala kebutuhan penduduk.