Bulan: Maret 2024

Pemuda Al-Wafi (Penepat Janji)

Pemuda yang terikat tangannya itu segera bercerita, “Ketika saya tidur istirahat dalam suatu safar, saat saya bangun mendapati onta saya telah raib entah kemana kemudian saya mencarinya. Saya mendapatinya sedang makan tanaman di sebuah kebun. Saya langsung menghalaunya. Onta itu malah menderum. Tak lama kemudian datanglah seorang syaikh dan langsung melempar onta saya dengan batu. Karena kerasnya lemparan batu itu dan tepat mengenai kepalanya, onta saya mati. Saya marah melihat hal itu. Saya ambil batu, dan saya lempar balik ke kepala syaikh itu hingga tersungkur tak bernyawa. Sungguh saat itu saya tidak bermaksud membunuhnya.”

Sultan Shalahuddin Al-Ayyubi, Pahlawan Islam dari Seratus Medan Pertempuran

Jarang sekali dunia menyaksikan sikap patriotik dan heroik bergabung menyatu dengan sifat perikemanusian seperti yang terdapat dalam diri pejuang besar itu. Rasa tanggung jawab terhadap agama (Islam) telah ia baktikan dan buktikan dalam menghadapi serbuan tentara ke tanah suci Palestina selama dua puluh tahun, dan akhirnya dengan kegigihan, keampuhan dan kemampuannya dapat memukul mundur tentara Eropa di bawah pimpinan Richard Lionheart dari Inggris.

Kisah Para Pemuda Kahfi (1/2)

Di sini terbukalah tabir keajaiban hati-hati kaum mukminin. Pemuda-pemuda itu mengasingkan diri dari kaumnya, meninggalkan kampung halamannya, berpisah dari sanak saudaranya, dan memurnikan diri dari segala kesenangan dunia dan kenikmatan hidup. Mereka mengungsi ke dalam gua yang kotor dan gelap. Mereka adalah pemuda-pemuda yang merasakan betapa nikmatnya rahmat Allah, dan merasakan betapa rahmat itu melindungi mereka secara luas.

Banyaknya orang jahat dan tersingkirnya orang baik

Melimpahnya Para Penjahat dan Tersingkirnya Orang-Orang Terpilih

Ketiga perkara ini kemungkinannya sangat besar terjadi, bahkan kenyataan inilah yang sekarang ini melanda umat Islam. Hadits di atas menyebutkan bahwa orang-orang yang zhalim akan menduduki kekuasaan, baik dalam bidang politik, ekonomi, dan sosial. Artinya, kekuasaan atau pengaruh mereka ini akan merata ke segala sendi kehidupan. Tersebarnya pengaruh mereka ini tidak lain menunjukkan bahwa kecenderungan masyarakat telah menyimpang dari petunjuk yang diberikan oleh Allah SWT dalam mengatur kehidupan bermasyarakat.

Hilangnya Sifat Amanah

Menyia-nyiakan Amanah dan Hilangnya Sifat Amanah

Ini menunjukkan bahwa sebagian besar manusia sudah mulai rusak moralnya. Oleh karena mereka telah rusak moralnya, maka pemerintahan yang memimpin mereka pun juga rusak. Maka sekarang ini sering kita jumpai sekelompok manusia yang mengelu-elukan seorang tokoh serta menempatkan dirinya sebagai orang yang paling pintar dan paling cerdik, padahal dalam diri orang tersebut setitik pun tidak terdapat keimanan di dalam hatinya.

Bani Israel Berbuat Kerusakan

Bangsa Yahudi Dua Kali Berbuat Kerusakan di Bumi

Ketetapan ini berisi pemberitahuan Allah tentang apa yang bakal terjadi pada bani Israel, sesuai dengan apa yang ada dalam ilmu ketuhanan-Nya tentang akhir perjalanan mereka. Allah benar-benar telah menetapkan terhadap bani Israel dalam kitab Taurat yang diturunkan-Nya kepada Nabi Musa, bahwa sesungguhnya mereka akan berbuat kerusakan di muka bumi dua kali. Dan, mereka akan berkuasa di tanah suci (Palestina) ini. Setiap kali mereka berada di atas tampuk kekuasaan, dan mereka menjadikan kekuasan itu sebagai alat untuk merusak, maka Allah memberikan kuasa kepada sebagian hamba-hamba-Nya untuk menghancurkan mereka dan merusak kehormatan mereka.